| 0 comments ]

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta dan Vice President Technische Universitat Dresden (TUD) Jerman menandatangani MOU antara kedua universitas pada tanggal 12 Januari 2012 di Gedung Rektorat kampus TUD Dresden, Jerman yang megah. Beberapa saat setelah itu, kedua universitas (dalam hal ini UNY diwakili Direktur Program Pascasarjana) juga menandatangani Perjanjian Kerjasama penyelenggaraan joint degree jenjang S3 Program Studi Pendidikan Teknologi Kejuruan yang merupakan salah satu bentuk implementasi dari MOU. Kecuali joint degree, sebelumnya, UNY juga telah bekerjasama dengan TUD dalam hal penyelenggaraan program sandwich-like yakni pengiriman mahasiswa S3 untuk melakukan pematangan penelitian selama 3 bulan di TUD, Program of Academic Recharging (PAR) dan Program Guest Lecturing.

Program joint degree yang akan dimulai tahun 2013 ini merupakan program pendidikan bergelar bersama. Mahasiswa S3 Program Studi Pendidikan Teknologi Kejuruan UNY akan belajar di kampus “rumah” selama 2 tahun dan di TUD selama 1 tahun, sedangkan ujian disertasi bisa dilakukan di UNY ataupun di TUD dengan promotor dari 2 universitas. Hal sebaliknya akan dilakukan oleh mahasiswa S3 TUD. Ijazah yang akan diterimakan kepada mahasiswa adalah ijazah yang ditandatangani oleh kedua rektor dengan simbol kedua universitas.

Dalam sambutannya, Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., menjelaskan bahwa program joint degree ini merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian yang dihasilkan. Kecuali itu, program ini akan meningkatkan wawasan internasional dan wawasan keilmuan para mahasiwa, yang sangat penting dalam peningkatan daya saing lulusan. Ia juga menegaskan bahwa program-program lain seperti riset bersama, seminar bersama, pertukaran staf pengajar dan bahan ajar akan segera dluncurkan dalam payung MOU yang telah ditandatangani. Selain dengan TUD, UNY juga bersemangat untuk melebarkan sayap kerjasama dengan universiitas/lembaga lain di Jerman yang diakui memiliki keunggulan di bidang teknologi dan vokasi serta kerjasama penelitian dengan industri-industri raksasa.

0 comments

Post a Comment