| 0 comments ]

Institut Pertanian Bogor merupakan perguruan tinggi yang paling banyak menghasilkan karya-karya inovatif di Indonesia, IPB bervisi menjadi perguruan tinggi berbasis riset kelas dunia dengan kompetensi utama pertanian tropika dan biosains serta berkarakter kewirausahaan.

Hal ini terlihat dari hasil inovasi IPB yang selama empat tahun berturut-turut mendominasi "Seleksi Karya Inovatif Paling Prospektif" yang diselenggarakan Kementerian Ristek dan Business Inovation Center. Kenapa Anda harus memilih IPB, berikut 8 Alasan Memilih Institut Pertanian Bogor.

1. Universitas Kelas Dunia (World Class University)

Insitut Pertanian Bogor meraih peringkat 119 Asia dan 600+ Dunia (QS World University Ranking)

Institut Pertanian Bogor merupakan Top 5 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia bersama-sama dengan UI, UGM, ITB dan UNAIR

2. Perguruan Tinggi Paling Inovatif di Indonesia

Bahwa IPB merupakan Kampus yang paling inovatif di Indonesia, ini terlihat dari hasil inovasi IPB yang selama empat tahun berturut-turut mendominasi "Seleksi Karya Inovatif Paling Prospektif" yang diselenggarakan Kementerian Ristek dan Business Inovation Center.

131 Inovasi IPB

100 Indonesia Innovations : 21% inovasi berasal dari IPB

101 Indonesia Innovations : 23% inovasi berasal dari IPB

102 Indonesia Innovations : 50% inovasi berasal dari IPB

103 Indonesia Innovations : 32% inovasi berasal dari IPB

3. Keunggulan Akademik dan Riset

• Berdiri semenjak 1963
• Memiliki 9 Fakultas
• Memiliki 36 Program Studi Sarjana
• Pendidikan Pascasarjana dengan 64 Program Magister Sains, 13 Program Magister Profesional, 43 Program Doktor, 1 Program Internasional
• Fasilitas penunjang perkuliahan yang lengkap
• Jumlah Mahasiswa : 27,162 dan Alumni : > 100.000
• Tenaga Pengajar : 1,246 ( 56% PhD; 33% Master ; >150 Professor)
• International Networking: >100 institutions
• Berbagai Riset unggulan
• Prestasi mahasiswa tingkat Internasional
• Beasiswa dari 69 pemberi dana
• Unit kegiatan mahasiswa dan komunitas yang beragam

4. Universitas Berwawasan Kewirausahaan


Dengan kurikulum yang dilengkapi dengan mata kuliah kewirausahaan, IPB telah menghasilkan banyak mahasiswa yang sukses berwirausaha. Pada Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan tahun 2012, kelompok yang didanai sejumlah 191 kelompok.

Berikut beberapa wirausahawan muda alumni IPB yang sukses di bidangnya:

Ance Trio Marta

Jutawan Bawal

Juara I Wirausaha Muda Mandiri Nasional 2009

Usia 24 Tahun

Omzet Ratusan Juta Rupiah

Gigin Mardiansyah

Juragan Boneka Horta

Usia 26 Tahun

Omzet Ratusan Juta Rupiah

Elang Gumilang

Si Raja Properti

Juara I Wirausaha Muda Mandiri Tingkat Nasional 2007

Umur 25 Tahun

Omzet Usaha Rp 200 Milyar



5. Berkualitas dan Terakreditasi Internasional

• IPB merupakan salah satu dari hanya 5 PTN yang memperoleh AKREDITASI INSTITUSI A (Sangat Baik)
• IPB merupakan satu dari 10 PTN yang telah mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu Internal PTN
• Dalam proses (in process) akreditasi internasional :
o Fakultas Kedokteran Hewan
o Departemen Teknologi Industri Pertanian
• Dari 36 Program Studi Sarjana
o 34 (94%) Terakreditasi A oleh BAN-PT Kemdikbud
o 2 (6%) Terakreditasi B oleh BAN-PT Kemdikbud
• Lab. Terakreditasi Internasional ISO 17025 & Unit Kerja dengan ISO 9001

6. Kampus Hijau dan Dinamis

• Peringkat 2 Green Metric World University Ranking Perguruan Tinggi di Indonesia
• Juara I Green Living Movement : Kompas Kampus & Tupperware 2011

7. Kesempatan Bekerja yang Lebih Luas

8. Sekitar 1/4 Doktor Indonesia Dihasilkan IPB

Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto menegaskan seperempat dari 800 doktor yang diluluskan perguruan tinggi di Indonesia berasal dari Institut Pertanian Bogor. Hingga tahun 2011, sudah ada 250 doktor yang dihasilkan IPB. Di tahun 2012 pihaknya akan tetap mendorong IPB sebagai kampus inovasi, seperti sudah berjalan selama ini. Antara lain terlihat dari 406 karya inovatif Kemenristek, sebanyak 131 di antaranya dihasilkan dosen dan mahasiswa IPB.

Tim Penulis :
Ir. Dedi Suharto (Alumnus Teknik Arsitektur IPB)
Drs. Asep Dewan, S.H.
Copyright ©www.snmptn.biz all right reserved

Read More...

| 0 comments ]

Jalur masuk untuk mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta melalui SNMPTN 2012 diadakan dengan 2 jalur, yaitu UNDANGAN dan UJIAN TERTULIS. Untuk jalur Undangan pendaftaran dimulai tanggal 1 Februari - 8 Maret 2012, dan untuk jalur Ujian Tertulis pendaftaran dimulai tanggal 10 – 31 Mei 2012. Untuk kedua jalur tersebut dilakukan dengan ketentuan sbb:

JALUR

UNDANGAN

Informasi :
http://www. undangan.snmptn.ac.id

PENDAFTARAN

1 Februari–8 Maret 2012
(Online)

SELEKSI BERKAS

9 Maret – 15 Mei 2012

PENGUMUMAN

25 Mei 2012 (Online)

DAFTAR ULANG

12-13 Juni 2012 (Loket registrasi kampus)

BIAYA

Rp 175.000
(Bank Mandiri)

JALUR

UJIAN TULIS

Informasi :
http://www.snmptn.ac.id

PENDAFTARAN

10 – 31 Mei 2012

TES TERTULIS/
TES KETRAMPILAN

TT: 12-13 Juni 2012
TK: 14-15 Juni 2012
Tes Ketrampilan utk pemilih jurusan Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa dan semua jurusan di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ:

PENGUMUMAN

7 Juli 2012

DAFTAR ULANG

-

BIAYA

Daftar:
Rp 150.000 (IPA/IPS)
Rp 175.000 (IPC)
(Bank Mandiri)
Ketrampilan:
Rp 150.000
(Tempat Test FBS & FIK UNJ)

Read More...

| 0 comments ]

Dua hari lagi (14/4) Forum Pembinaan dan Pengkajian Islam (FPPI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila) akan menggelar Grand Opening dan Tabligh Akbar pada kegiatan Up Dating The Souls Of FPPI VI. Tema Besar yang diusung adalah "Merajut Persaudraan Menuju Generasi Berakhlak Mulia".

Acara ini sedianya berlangsung mulai pukul 7.30 di pelataran I FKIP Unila. UKM –yang merupakan suatu Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dan berdiri sejak tahun 1998 –ini akan menghadirkan Dwi Budianto (penulis buku "Prophetic Learning") dan Sukirman (dosen IAIN Bandar Lampung). Tabligh akbar akan mengupas tentang "Menjadi Pendidik yang Dirindu Surga".

Tidak hanya materi, para pengunjung juga akan dimanjakan dengan kehadiran grup nasyid. Selain itu, panitia telah menyediakan doorprize bagi peserta yang beruntung. Setidaknya ada 2 handphone, 4 Al-Qur’an, dan 3 buku menarik yang bisa dibawa pulang.

UKM dengan 5 bidang dan 4 biro –Bidang Kaderisasi, Bidang Penerbitan dan Media Islam (PMI), Bidang Sosial Masyarakat (SOSMAS), Bidang Kajian Islam (KI), Bidang Keputrian, Biro Bimbingan Belajar Al-Qur'an (Biro BBQ), Biro Pendidikan, Biro Dana dan Usaha (DANUS), Biro Rumah Tangga dan Perpustakaan (RTP) –ini juga akan melaksanakan Islamic Education fair.

Kegiatan tersebut akan berisi bazar, book fair dan pameran foto. Rencananya akan belangsung sejak 17 hingga 20 April 2012 di pelataran Aula K FKIP Unila. Sementara pada Minggu, 22 April 2012 akan ada Reuni KAFFI di Aula K FKIP Unila.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan ini dapat menghubungi Marettha (089631333261) dan Ali S (085769600908).
Read More...

| 0 comments ]

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pencapaian Tridharma Perguruan Tinggi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad melakukan kerja sama dengan Dinas Hidrografi dan Oseanografi (Dishidros) TNI AL terkait pendidikan, pelatihan dan penelitian di bidang hidrografi dan oseanografi kelautan. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh keduabelah pihak, yaitu oleh Dekan FPIK, Dr. Ir. Ayi Yustiati, M.Sc dan Kepala Dishidros TNI AL, Laksamana Pertama TNI Toto Permanto. Kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut dari Momerandum of Understanding (MoU) yang telah dilakukan antara Unpad dan TNI AL pada Agustus 2011 silam.

Acara penandatanganan perjanjian kerja sama ini diselenggarakan di ruang sidang, gedung Dekanat FPIK, kampus Unpad Jatinangor, Rabu (11/04). Laksamana Pertama TNI Toto Permanto yang datang bersama rombongan staf Dishidros disambut langsung oleh Dekan FPIK berserta jajaran. Selain itu nampak hadir pula anggota senat, para guru besar, dosen dan perwakilan mahasiswa FPIK Unpad dalam acara tersebut.

Ayi dalam sambutannya usai penandatanganan mengungkapkan bahwa jalinan kerja sama lima tahun kedepan ini tentu dapat sangat membantu FPIK Unpad dalam peningkatan pencapaian tridharma yang merupakan tugas utamanya. Tujuan besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa memang menuntut FPIK untuk aktif menjalin kerja sama dengan institusi lain termasuk Dishidros TNI AL. Dirinya berharap melalui kerja sama ini nantinya FPIK Unpad dapat memenuhi ekspektasi publik akan lulusan yang berketerampilan dan bernilai lebih termasuk dalam bidang hidrografi dan oseanografi kelautan.

“Semoga ini jadi berkah buat kita semua terutama anak-anak (mahasiswa) kita. Toh ini juga bukanlah yang pertama kali. Kita sudah lama saling berhubungan sebelumnya walaupun tidak formal,” ujarnya.

Beberapa kemungkinan tindak lanjut dari kerja sama ini disampaikan oleh Ayi diantaranya penelitian dengan tema tertentu yang disesuaikan dengan Dishidros dan FPIK Unpad melalui pendanaan dari Dikti atau melakukan kegiatan bersama terkait pengadian kepada masyarakat di wilayah pesisir yang saat ini tengah dilakukan oleh FPIK. Beberapa yang telah lama berlangsung selama ini diantara keduanya adalah kegiatan magang dan penelitian mahasiswa FPIK Unpad.

“Sedangkan untuk pendidikan, kendati kami belum membuka pascasarjana untuk kelautan, di Unpad ada beberapa studi terkait kelautan, diantaranya geologi kelautan atau hukum laut yang mungkin bisa menjadi alternatif lain,” tambah Ayi.

Toto dalam kesempatannya juga mengucapkan terima kasih karena diberi kesempatan untuk dapat melakukan kerja sama dengan FPIK. Dishidros TNI AL secara jelas menyatakan kesiapannya membantu FPIK dalam upaya peningkatan sumber daya manusia baik berupa penelitian dan pendidikan. Toto berharap FPIK dapat membantu Dishidros dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bidang hidrografi dan oseanografi kelautan terutama terkait software yang sangat cepat perkembangannya.

“Peningkatan sumber daya manusia juga menjadi bagian dari tugas kami. Ini demi kepentingan nasional. Kami siap membantu. Semua fasilitas yang ada bisa kita manfaatkan bersama. Sebagai contoh, kami menyediakan peta-peta dan kapal-kapal survei yang tentu berguna untuk penelitian kelautan,” tuturnya.

Ketua program studi kelautan FPIK Unpad, Ir. Indah Riyantini, Msi., mengaku menyambut baik dengan adanya kerja sama ini terlebih Dishidros merupakan salah institusi yang sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa FPIK karena terkait bidang kelautan. Kendati selama ini telah ada beberapa mahasiswa jurusan kelautan FPIK yang melakukan penelitian di sana, Indah berharap akan ada lebih banyak lagi nantinya.

“Kita sangat membutuhkan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang pendidikan seperti terkait praktek kerja lapangan yang tidak mungkin dilakukan di dalam kelas. Selama ini mahasiswa kita sebenarnya sudah banyak yang penelitian disana,” kata Indah.
Read More...

| 0 comments ]

Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) sedang mempertimbangkan usulan para pihak agar nilai hasil Ujian Nasional (UN) bisa menjadi syarat dalam penerimaan mahasiswa baru masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi penyelenggaraan UN tingkat SMA sederajat tahun ajaran 2011/2012 di Hotel The Pade, Aceh Besar, Selasa dan Rabu (27-28/3).
"Kita menganggap usulan ini masuk akal. Namun kami (Unsyiah) meminta dinas dan pihak terkait di Aceh dapat membuktikan terlebih dahulu bahwa pelaksanaan UN di Aceh telah terbebas dari kecurangan," ujar Pembantu Rektor (PR) I Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal M.Eng di sela-sela penutupan acara, Rabu (28/3).

Menurutnya, usulan nilai UN menjadi syarat masuk PTN, awalnya berasal dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh. Namun pihak Kemendikbud juga belum bisa merincikan mengenai formulasi nilai UN dalam seleksi masuk PTN.

Akhirnya membuat sejumlah PTN di Indonesia, termasuk Aceh menjadi ragu-ragu dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Ditambah lagi, pelaksanaan UN di Aceh selama beberapa tahun terakhir, juga masih diwarnai dengan kecurangan dan kebocoran soal.

Belum Murni

"Hal ini mengindikasikan nilai UN siswa Aceh belum murni. Jadi, kalau memang dinas dan dewan tetap mengusulkan nilai UN jadi syarat masuk PTN, tolong buktikan dulu, bahwa hasil UN kita terbebas dari kecurangan," tegasnya.

Sebagai contoh, tingginya kelulusan siswa Aceh di UN, ternyata tidak dibarengi dengan tingkat kelulusan siswa saat memasuki PTN. Tingkat kelulusan siswa Aceh dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) masih berada di urutan 27 dari 33 provinsi.

Jadi, ini kondisi yang sedang terjadi saat ini. Jangan sampai kita membohongi diri kita sendiri. Jika UN sudah berjalan dengan baik dan bebas dari kecurangan, kami akan dengan senang hati melaksanakan kebijakan tadi," jelas Samsul Rizal.

Menyangkut hal ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Drs H Ibnu Sakdan, juga mengungkapkan hal yang sama. Dirinya menambahkan bahwa para pihak di Aceh untuk dapat bersikap jujur dengan apa yang terjadi di Aceh selama ini. Jangan sampai ada pemikiran bahwa guru yang membantu siswa di UN itu, tidak berdosa. Itu merupakan dosa besar.

Rapat koordinasi penyelenggaraan UN tingkat SMA sederajat itu dihadiri perwakilan 23 perguruan tinggi negeri dan swasta di Aceh, 23 penanggungjawab, 23 perwakilan Dinas Pendidikan dari kabupaten/kota serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Sumber : Harian Analisa
Read More...

| 0 comments ]

Memorandum of Understanding antara Universitas Andalas (Unand) dan United Nations University – International Institute for Global Health (UNU – IIGH) ditandatangani hari ini oleh Rektor Universitas Andalas Dr. Werry Darta Taifur, SE, MA dengan Direktur UNU-IIGH Tan Sri Dr. Muhammad Saleh Muhammad Yasin. MoU ini akan memposisikan Unand menjadi yang pertama di Indonesia dalam hal aplikasi program Casemix. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi pembiayaan layanan kesehatan masyarakat di Indonesia.

Implementasi dari kerjasama ini telah dilakukannya pelatihan dibidang casemix pada tanggal 22-24 Maret 2012 lalu dan hari ini hingga 8 April 2012 diadakan lagi bagi mahasiswa program S2 dan S3 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Harapan Rektor setiap MoU yang telah ada dapat direalisasikan sehingga bermanfaat, seperti MoU Unand dengan UNU-IIGH .

Direktur UNU-IIGH mengatakan MoU ini merupakan realisasi dari LOI yang telah dilaksanakan 2 bulan yang lalu dengan beberapa komponen yaitu pendidikan S2 dan S3 bidang kesehatan masyarakat, pelatihan SDM pengelola Rumah Sakit dan peningkatan kapasitas staf peneliti pada Pusat Studi Casemix dan Ekonomi Kesehatan Unand.

Lebih jauh tentang UNU merupakan pusat pendidikan dan riset yang didirikan oleh PBB di Tokyo pada tanggal 5-9 Desember 2005 dan beberapa institutnya tersebar diseluruh dunia salah satu diantaranya adalah International Institute for Global Health (IIGH) yang bergerak dibidang kesehatan Masyarakat dan berkedudukan di Kuala Lumpur Malaysia. UNU-IIGH telah mengembangkan Software untuk Casemix sebagai alat implementasi reformasi pelayanan kesehatan masyarakat dan juga melakukan penyiapan SDM yang dilakukan dalam bentuk Pendidikan Degree dan pelatihan dalam pengelolaan Rumah Sakit dan Pelayanan Kesehatan.

Turut hadir dalam acara ini pimpinan, guru besar, pejabat struktural, staf pengajar program studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Sumber : Unand
Read More...

| 1 comments ]

Proses pelaksanan Snmptn tahun 2012 belum selesai tetapi perbincangan mengenai bagaimana kiranya pelaksanaan Snmptn 2013 sudah menghangat. Mungkin ini merupakan kabar baik makin tingginya perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap keberlangsungan proses rekrutmen calon mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri. Sebenarnya Snmptn 2012 pun sudah lebih baik dari sebelumnya, selain wujud kepatuhan kepada negara, juga SNMPTN 2012 mengemban nilai yang lebih mulia.
Berikut kami sampaikan perbincangan tentang Snmptn 2013 yang kami rekap dan kami analisis dari berbagai sumber terpercaya.


Pola SNMPTN

Pola seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri atau SNMPTN mulai tahun 2013 akan berubah. Selama ini 60 persen kapasitas kursi yang tersedia di PTN diisi melalui jalur undangan dan jalur ujian tulis. Pola baru seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri yang mulai tahun 2013 hanya lewat jalur undangan masih perlu pembahasan. Perlu kesepakatan antara pemerintah dan perguruan tinggi negeri, terutama soal kuota peserta sesuai akreditasi sekolah.

Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) mulai tahun 2013 tidak ada lagi ujian tulis. Dari kapasitas kursi yang tersedia di perguruan tinggi negeri (PTN), minimal 60 persennya melalui jalur undangan, sedangkan 40 persennya melalui jalur mandiri.

Pada prinsipnya, PTN menyetujui pola baru SNMPTN. Pola ini dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat lagi. Sekolah pun terdorong untuk meningkatkan akreditasinya supaya kesempatan siswanya besar.

Kuota siswa yang boleh diajukan sekolah untuk ikut SNMPTN jalur undangan disesuaikan akreditasi sekolah. Pada tahun 2012, sekolah dengan akreditasi A bisa mengirim 50 persen siswa terbaiknya. Sekolah berakreditasi B bisa mengirimkan 30 persen siswa terbaiknya dan sekolah berakreditasi C bisa mengirimkan 15 persen siswa terbaiknya. Adapun sekolah baru yang belum terakreditasi hanya bisa mengikutsertakan lima persen siswa terbaiknya mengikuti jalur undangan.

Para siswa yang dicalonkan sekolah harus memiliki prestasi terbaik dan konsisten. Hal itu ditunjukkan dari nilai rapor yang konsisten pada semester 3, 4, dan 5, terutama pada mata pelajaran yang masuk dalam ujian nasional.

Akhmaloka, Rektor Institut Teknologi Bandung, yang juga Ketua Bidang Penerimaan Mahasiswa Baru Majelis Rektor PTN Indonesia, menambahkan, soal kuota berdasarkan akreditasi perlu dievaluasi lagi.

”Jangan sampai nanti pesertanya terlalu sedikit. Sebab, tiap PTN punya cara penilaian tersendiri. Apalagi, siswa berprestasi biasanya menyasar PTN favorit. Jangan sampai nanti, PTN yang biasa di daerah-daerah kekurangan peminat,” kata Akhmaloka.

Keputusan menerima calon mahasiswa lewat SNMPTN jalur undangan sepenuhnya diserahkan kepada PTN. Umumnya, tiap PTN telah memiliki data dan peta prestasi SMA/SMK yang dilihat dari prestasi lulusan yang sebelumnya diterima.

Ahli evaluasi pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) S Hamid Hasan mengatakan, SNMPTN jalur undangan memang lebih konsisten karena menilai calon mahasiswa lebih menyeluruh. ”Ke depan, ini bisa memacu siswa agar belajar setiap saat, tidak hanya ketika mau UN,” ujar Hamid. Ia mengingatkan agar siswa dari daerah terpencil dan pedesaan tetap diprioritaskan. Sebab, siswa di daerah terpencil umumnya belum mendapatkan fasilitas dan layanan pendidikan yang baik seperti di perkotaan, padahal mereka juga punya potensi akademik.

Perihal Penghapusan Jalur Ujian Tulis SNMPTN 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan akan menghapus jalur ujian tulis pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 2013. Latar belakang kebijakan ini, selain guna melakukan efisiensi waktu dan anggaran, juga sebagai pelecut untuk memperkokoh nilai rapor dan menguatkan kredibilitas Ujian Nasional (UN).

"Tujuannya adalah integrasi pendidikan nasional. Nantinya calon mahasiswa tak perlu lagi melaksanakan dua kali ujian untuk masuk ke perguruan tinggi. Setelah lulus UN, para siswa langsung bisa dipromosikan sekolah untuk mengikuti SNMPTN jalur undangan," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud, Djoko Santoso, Senin (2/4).

Kebijakan tersebut membuat seleksi nasional sebanyak 60 persennya melalui jalur undangan saja. Sebelumnya, kuota 60 persen ini dibagi dua dengan jalur ujian tulis. Sedangkan 40 persen seperti tahun-tahun sebelumnya diserahkan kepada tiap tiap-tiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Tahun ini jalur undangan sudah mencapai 35 persen. Oleh karena itu tahun depan diharapkan bisa 60 persen sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 34 tahun 2010," katanya.

Djoko juga berharap kebijakan ini dapat dijadikan pelecut lebih untuk mewujudkan nilai rapor dan nilai UN yang kredibel. Seperti diketahui, jalur undangan ditentukan oleh nilai rapor dan nilai UN yang dikombinasikan. "Jika sudah berjalan tentu kita harus percaya pada nilai rapor dan UN," ujarnya.

SNMPTN 2013 Digratiskan

Penghapusan jalur ujian tulis pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 2013 akan meringankan beban anggaran pendidikan dan bakal digratiskan. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Djoko Santoso, dengan penghapusan SNMPTN tak perlu lagi mencetak naskah soal dan jawaban ujian tulis tersebut.

Tahun lalu, anggaran untuk menyelenggarakan SNMPTN mencapai sekitar Rp 30 miliar. "Nantinya, kebutuhan anggaran yang awalnya dialokasikan untuk mencetak naskah soal dan jawaban SNMPTN akan digeser untuk keperluan lain. Salah satunya rencana menggratiskan pendaftaran SNMPTN mulai 2013," kata Djoko, Senin (2/4).

Terkait penggratisan pendaftaran SNMPTN 2013, rencananya pemerintah akan menutup 100 persen biaya operasional SNMPTN. "Semua menjadi lebih hemat karena tidak ada biaya cetak. SNMPTN akan gratis karena pemerintah yang membayarnya," kata Djoko.

Tahun-tahun sebelumnya, peserta SNMPTN selalu dikenai biaya pendaftaran. Pada tahun 2012, setiap peserta jalur undangan dikenai biaya pendaftaran sebesar Rp 175 ribu. Sedangkan untuk jalur ujian tulis setiap peserta dikenakan biaya Rp 150 ribu untuk kelompok IPS dan Rp 175 ribu untuk kelompok IPC (IPA + IPS).

SNMPTN Perlu Prioritaskan Siswa di Daerah Terpencil

Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang diubah hanya lewat jalur undangan tahun 2013 nanti perlu memprioritaskan siswa di daerah terpencil yang umumnya miskin. Sebab, mereka mendapatkan layanan pendidikan yang belum baik, sehingga perlu ada keberpihakan dari pemerintah.

"Sekolah berakreditasi A atau B yang bisa berpeluang lebih banyak siswa ke SNMPTN undangan biasanya kondisi sekolah memang bagus. Umumnya itu di perkotaan. Jangan siswa di daerah terpencil yang sebenarnya berpotensi tidak diprioritaskan," kata pengamat pendidikan dan ahli evaluasi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) S Hamid Hasan, Minggu (1/4/2012).

Hamid mengatakan, SNMPTN jalur undangan memang lebih konsisten karena menilai calon mahasiswa lebih menyeluruh. "Ke depan, ini bisa memacu siswaSMA/SMK belajar setiap saat, tidak hanya ketika mau UN. Kalau soal mark up nilai, PTN sudah punya sistem untuk mendeteksinya. Ke depan harus terus dikembangkan," kata Hamid.

Namun, Hamid mengingatkan agar siswa dari daerah terpencil dan pedesaan tetap diprioritaskan. Sebab, siswa di daerah terpencil umumnya belum mendapatkan fasilitas dan layanan pendidikan yang baik seperti di perkotaan, padahal mereka juga sebenarnya berpotensi akademik yang baik.

"Mesti ada prioritas dan jaminan, siswa dari daerah terpencil yang juga miskin bisa terjaring. Akereditasi sekolah kan dilihat juga dari kondisi sekolah. Jangan mereka yang sebenarnya berpotensi jika diberi fasilitas dan layanan pendidikan yang baik, tersisihkan," ujar Hamid.

Amril Muhammad, Sekretaris Jenderal Asosiasi Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa Nasional, mengatakan sebenarnya pemerintah tidak perlu mengutak-atik pola penerimaan SNMPTN jalur undangan dan tuis. "Yang tulis tetap perlu juga. Kasihan, anak-anak lain yang mau mencoba SNMPTN jadi terbatas. Peluang yang ada hanya bisa lewat jalur mandiri, yang artinya ya tetap untuk orang yang berduit," kata Amril.



Read More...